Rabu, 31 Juli 2013

Pengetahuan Tentang Minuman Non Alkohol Dan Minuman Ber-Alkohol

Minuman atau beverage pada prinsipnya mempunyai pengertian bahwa semua jenis cairan yang dapat diminum (drinkable liquid) kecuali obat-obatan. Fungsi minuman bagi kehidupan manusia adalah : sebagai penghilang rasa haus, perangsang nafsu makan, sebagai penambah tenaga, dan sebagai sarana untuk membantu pencernaan makanan. Minuman dapat dikategorikan dalam kelompok minuman yang berasal dari bahannya, daerah asal, cara pembuatannya, warna, teknik penyajiannya, dan kadar alkoholnya. Secara garis besar minuman dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
Minuman Non Alkohol
Minuman non alkohol adalah semua jenis minuman yang tidak mengandung alkohol. Minuman non alkohol dapat dibedakan menjadi :
Mineral water
Mineral water atau air mineral adalah air yang murni dengan kandungan mineral yang tinggi. Air mineral dibedakan menjadi 2 :
  • Natural mineal water (air mineral murni): Berasal dari sumber mata air pegunungan atau air tanah dalam bumi yang mempunyai sifat tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengandung bahan-bahan kimia. Air mineral yang dikonsumsi dibagi menjadi 2 yaitu air mineral yang berasal dari PAM (air sumur) dan air mineral kemasan. Air mineral ini sebaiknya disimpan dalam kemasan yang bertemperatur dingin, dan pula baik diminun pada waktu dingin. Air mineral ini tak berwarna, tidak berwarna dan tidak berbau.
  • Artificial mineral water (air mineral buatan): Berasal dari campuan antara bahan-bahan mineral ke dalam air tawar dan ditambah dengan gas carbon dioxide dapat ditambahkan dengan aroma dari buah-buahan. Yang termasuk dalam minuman jenis ini adalah soft drinks, tonic soda, ginger ale, lemon drinks, dan orange crush. Sama dengan air mineral murni air mineral buatan ini harus disimpan dingin dan dimimum langsung dalam keadaan dingin pula.
Refreshing drinks (minuman menyegarkan)
Minuman yang dicampur dengan soda/air tawar. Termasuk dalam kategori ini adalah squashes dan syrup. Squashes adalah minuman yang berbentuk cairan atau bubuk yang diperoleh dari buah-buahan. Syrup adalah hasil larutan gula dengan air atau sari buah. Fungsi syrup dalam minuman adalah sebagai pemberi tambahan pemanis, warna, dan pengaroma. Contoh: Simple syrup berasal dari gula pasir. Grenadine syrup berasal dari buah delima, Prambos syrup dari buah raspberry.
  • Tall drinks (minuman santai): Tall drink banyak dikembangkan menjadi minuman– minuman spesial yang menjadi unggulan di restoran. Jenis minuman ini seperti milk shake, strawberry float, cola float, es soda gembira, vanilla blue, dan macam-macam ice cream.
Stimulant (minuman perangsang)
Temasuk dalam minuman ini adalah coffee, tea, chocolate, and milk. Coffee dapat dihidangkan dalam kondisi panas atau dingin coffee panas disajikan dengan coffee cup disertai gula pasir, susu atau cream sedangkan ice coffee disajikan dengan ice tea glass disertai simple syrup. Jenis olahan coffee adalah :
  • Black coffee (kopi panas tanpa susu atau cream)
  • Expresso coffee (kopi panas dibuat dengan alat, mesin expresso )
  • Cappucino coffee (expresso coffee ditambah dengan busa susu dan serbuk coklat)
Teh dapat dihidangkan dingin atau panas. Hot tea atau teh panas dihidangkan dengan menggunakan tea cup disertai dengan gula pasir, jeruk nipis, atau susu. Sedangkan ice tea dihidangkan dengan ice tea glass disertai dengan simple syrup dan jeruk nipis. Susu digolongkan menjadi 2 yaitu susu segar dan susu buatan. Susu segar disajikan dengan menggunakan highball glass tanpa disertai apapun sedangkan susu buatan (kaleng atau bubuk) disajikan dengan menggunakan milk cup disertai dengan gula pasir.
Coklat dapat disajikan dingin atau panas, coklat yang disajikan dingin menggunakan highball glass disertai dengan simple syrup dan susu dingin sedangkan coklat panas disajikan dengan menggunakan cup disertai dengan gula pasir dan susu panas.
Nourishing (minuman bergizi)
Jenis minuman yang mengandung zat-zat makanan atau bergizi. Yang termasuk dalam kategori ini adalah aneka juice menggunakan bahan dasar buah atau sayuran yang segar. Setiap buah-buahan dan juga sayur-sayuran dapat dipakai sari buah dengan cara memerasnya untuk mendapatkan airnya. Contoh: sari buah jeruk, lime, grape fruit, tomat, apel nenas, pepaya, dan lain-lainnya. Untuk menjaga agar sari buah tersebut tetap segar maka sebaiknya disimpan dalam ruangan yang bersuhu dingin (10°C). Sari buah ini sebaiknya diminum segar dan dingin, dan dalam banyak hal digunakan sebagai bahan pencampur untuk membuat minuman campuran. Squash ini dapat berupa cairan atau serbuk yang didapat dari sari buah-buahan. Sebelum disajikan untuk minimum squash ini dicampur dengan air atau soda. Sama halnya dengan sari buah, squash harus disimpan di ruangan yang bersuhu dingin, sehingga terasa menyegarkan.
Minuman Alkohol
Wine (anggur)
Wine atau anggur adalah sari buah anggur yang diragikan kemudian melalui proses pemeraman atau fermentasi selama beberapa tahun lamanya untuk menghasilkan anggur yang matang dan mempunyai kadar alkohol antara 8-14%. Dilihat dai proses fementasinya wine digolongkan menjadi 4 :
  • Aromatized wine: Berasal dari hasil fementasi buah anggur putih ditambah aroma tertentu dan ditinggikan kadar alkoholnya dengan penambahan minuman spirit. Contoh: Red Martini Rossi.
  • Natural wine/table wine: Merupakan hasil fermentasi sari buah anggur murni (baru dipetik) tanpa dicampur apapun. Dapat digolongkan berdasarkan warnanya yaitu : White Wine (warna putih), Red Wine (warna merah), dan Rose Wine (warna merah muda).
  • Sparkling wine: Hasil fermentasi dengan penambahan gula pada fermentasi kedua hingga terdapat gelembung udara (CO2). Disajikan dingin pada suhu 4-7oC. Contoh: Champagne.
  • Fortified wine: Hasil fermentasi dengan menambahkan gula dan spirit.
Spirit
Merupakan alkohol yang berwarna bening melalui proses destilasi ulang dan mempunyai kadar alkohol 36- 45% cukup tinggi.
  • Liquors: Berasal dari padi-padian, kadar alkohol tinggi, tidak berasa manis. Contoh : Brandy, Cognac, Tequila, Vodca, Rhum, Whiskey.
  • Liqueurs: Merupakan destilasi (campuran) dari liquors ditambahkan rasa. Contoh: Tia Maria, Kahlua.
Beers
Minuman yang diperoleh dari hasil peragian malt dan hop mempunyai kadar alkohol 3-5%.
Arak dan sake
Berasal dari beras dengan kandungan alkohol 16-30%. Dari sisi penyajiannya dapat digolongkan menjadi 4 (empat).
  • Apperitif (before meal drinks): Apperitif adalah minuman yang dihidangkan sebelum makan utama, misalkan Sherry, Pot, Wine. Cocktail yang disajikan sebelum makan biasanya jernih dan kering, untuk membersihkan langit-langit mulut dan merangsang selera. Pre-dinner cocktail klasik meliputi berbagai minuman asam: Manhattans, Martinis dan lain-lain. Cocktail yang disuguhkan setelah makan malam biasanya lebih manis dan gurih, misalnya Golden Cadillac’s, Alexanders dan sebagainya.
  • Wine (pengiring hidangan): Anggur Pengiring Hidangan.
Wine, Hidangan, dan Suhu Penyajian
  • White wine untuk hidangan laut (ikan, kepiting, udang, dll) dan untuk hidangan daging yang berwarna putih (ayam, kalkun, kodok). Suhu Wine, dingin 7- 10 derajat celcius.
  • Red wine untuk hidangan daging berwarna merah (sapi, kambing, menjangan, bebek, babi, dll) dan hidangan pasta (spaghetti dan pizza). Suhunya dalam suhu ruang 18 derajat celcius.
  • Rose wine sifatnya netral untuk hidangan apapun. Suhu Wine, dingin 7- 10 derajat celcius.
Cocktail
Cocktail adalah campuran minuman yang terdiri dari dua atau lebih bahan. Biasanya terdiri dari minuman beralkohol sebagai bahan dasar dan bahan pemberi rasa atau warna khusus (campuran). Namun bahan dasarnya selalu yang paling dominan. Pada awalnya cocktail berasal dari Amerika yang berarti buntut ayam dengan tujuan untuk merayakan kemenangan dalam pertandingan adu ayam.
Prinsip penyajian cocktail adalah tampil dengan minuman yang menarik dengan dekoratif dan warna-warni. Cocktails dapat menjadi minuman jangka panjang atau pendek, dan dapat disajikan kapan saja. Bahan dasar yang digunakan adalah minuman keras seperti: Gin, Brandy, Whisky, Tequila dan Rum (termasuk Bucardia). Sedangkan campuran yang biasa digunakan adalah: Vermouth, Bitters, anggur, sari buah-buahan, krim, gula, sirup dan telur. Bahan-bahan tersebut sebagai bahan pelembut dan memberi rasa atau aroma pada minuman. Bahan pewarna atau pemberi rasa khusus termasuk sirup buah-buahan, cordials dan minuman beralkohol dengan berbagai rasa, contohnya mint (peppermint), buah cerry atau greanadine.
Digestif (after meal drinks)
Minuman yang digunakan untuk menutup jamuan makan, jenis minuman ini mempunyai sifat membantu dalam pencernaan makanan, contoh Brandy, Cognac, Tequila, Vodca, Rhum, Whisky.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar